Relay

Laboratorium Sistem Pengendali Dasar SMK Dinamika Tegal

Assalamualaikum gaes, alhamdulillah akhirnya sempat kembali membuka catatan kecilku yang lama tak kusentuh. Salah satu hikmah keadaan menjelang pertengahan 2020 ini yang semuanya harus dilakukan secara daring memberi waktu yang cukup baik untuk membukukan materi supaya dapat diakses oleh adik-adik pelajar SMK maupun mahasiswa tentang rangkaian dan program control automatic. 

Rangkaian-rangkaian yang akan saya jelaskan di sini bukanlah cuma berhenti di tingkat relay saja tetapi juga merupakan tahap awal untuk mempelajari penulisan program pada tingkat Programable Logical Controller ataupun biasa disebut dengan Programable Logic Control / PLC, maupun penulisan script program pada IC microcontroller yang dapat pula digunakan untuk menggantikan PLC tersebut karena cara-caranya pun hampir sama, diantaranya adalah ATmega 8, ATmega 128, PIC16F877/A dan beberapa microcontroller lainnya. Jika kita lebih familiar dengan dunia kelistrikan maka mungkin lebih aproximate ke PLC yang umum, yang memiliki merk dagang OMRON, KOYO dan sebagainya. Tetapi bagi yang berkaitan dengan ilmu komputer tentunya lebih menyukai yang menggunakan IC microcontroller dimana harga yang lebih murah sehingga tidak merogoh kocek yang lebih besar jika kita ingin bereksperimen. 

Untuk itu mari kita bahas tahap demi tahap mulai dari yang paling mudah.

Karena semua rangkaian logika mengadopsi dari kerja rangkaian yang sama (yaitu rangkaian relay) maka pembahasan kita pun akan diawali dengan rangkaian relay. Bagaimanakah bentuk kerja dari rangkaian relay itu? Maka anda perhatikan dulu apa itu relay.

Relay disebut pula sebagai saklar magnet. Yaitu saklar yang aktivasinya melalui magnet elektrik buatan dari sebuah kumparan / coil. Relay memiliki dua bagian utama, yaitu bagian pembentuk magnet yang disebut dengan kumparan magnet dan bagian yang berfungsi sebagai media pensaklar yang disebut dengan contact relay. Beberapa contoh wujud relay diantaranya adalah seperti nampak di gambar berikut:

Atau dapat pula merupakan sebuah contactor magnet:

Mereka semua memiliki dua bagian utama yang sama yaitu kumparan magnet dan kontak relay seperti nampak pada gambar berikut:

Maka aktivasi relay adalah dengan memberikan tegangan listrik ke kumparan sesuai dengan tegangan kerja kumparan / coilnya. 

Adapun bagian ke dua adalah contact relay, yang memiliki dua macam tipe contact yaitu Normaly Open (NO) dan Normaly Clossed (NC).

Normaly Open / NO

Dalam keadaan normalnya (keadaan awal / keadaan sebelum diaktifkan) adalah open circuit / merupakan rangkaian terbuka

Normaly Clossed / NC

Dalam keadaan normalnya adalah clossed circuit / merupakan rangkaian tertutup

Selanjutnya bagian kontak tengah  disebut sebagai Common atau titik hubungan bersama. Di sini common berfungsi sebagai fasa penghubung atau bisa pula diartikan sebagai contact penghubung.

Ringkasnya posisi status contact NO dan NC adalah seperti digambarkan berikut ini:

Untuk bisa membentuk rangkaian perintah relay membutuhkan komponen lain seperti tombol / pushbutton / button dan atau timmer.